Jumat, 04 November 2011

CARA MEMILIH KERIS

CARA MEMILIH KERIS - by Kangmas Pudhak Setegal

CARA MEMILIH KERIS
by Kangmas Pudhak Setegal

Pedoman dan cara yg simpel untuk memilih keris (nyuwungapunten kangmas Aryo, bilih kurang pas nyuwung pun lerer aken). Cara sederhana untuk pedoman adalah Sepuh, Wutuh dan Tangguh.

Sepuh artinya dibuat oleh empu kuno/pendahulu.
Wutuh, artinya tdk cacat dan tdk ada rekayasa atau owah2an. Tangguh, harus ada ciri bahwa keris yg dimiliki adalah barang baik dan diketahui jaman pembuatannya (perlu bertanya pakar tangguh).

SEPUH : Dijaman dulu org lebih memilih dan menghargai keris buatan empu pendahulu dari pada keris buatan sekarang atau nom noman/kamardikan (tp bukan berarti kamardikan jelek, banyak kamardikan juga baik)

WUTUH : keris cacat, cacat dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar, yg berasal dari cacat bawaan, dimana dr awal sang empu membabar/membuat sudah cacat atau tdk sempurna, dan cct krn usia, kecelakaan atau disengaja direkayasa. Keris cacat adalah keris yg menyimpang dari aslinya krn mungkin sudah direkayasa,
misalnya, cacat yg berpengaruh pada esoterinya : bilah pecah, mungkin krn timbul dlm proses pembuatan, pesi tdk utuh lagi atau patah, penerapan pamor kurang sempurna (nerjang landep), panjang bilah sudah tdk serasi munkin krn sudah dilaras atau direkayasa, bilah/badan keris sudah sangat aus.

Pemahaman keris sepuh wutuh dan tangguh. Banyak misteri tersembunyi dibalik sepuh wutuh dan tangguh, pemahaman ini adalah wujut dari tujuan hidup manusia jawa, ilmu jawa juga seperti ilmu lainnya dan bersifat sangat umun, ilmu kehidupan, maka pantas dibedah selaras dg nafas jawa, yakni kearifan dan bijaksana, keris adalah perabot pribadai priyagung jawa yg sangat personal dan setiap org memahaminya selaras dg wawasan org tersebut.

Dlm sepuh wutuh dan tangguh menyiratkan cita2 hidup, hidup hrs mampu menundukan diri sbgai org tua sepuh, berarti bobot, tua dlm bhs jawa sepuh yg ada manfaatnya
"pupuse tansah ngengidung pepujan jati" bkn tua tiwas, yg diharapkan adalah selalu dpt mendekatkan diri dg Sang Pencipta yg selalu kita harapkan rahmatnya,
sementara wutuh, tdk cacat, tdk cacak fisik, tetapi kisah hidupnya tdk tercela, dpt menjadi panutan sekelilingnya, atau tempat bertanya, org bilang
"jumeneng anteng lamun cinaketan datan hanguciwani"
sementara Tangguh, berarti kuat dan dpt melampoi cobaan/terpaan serta hantaman jaman, mampu mengatasi dan mengarungi kehidupan dg baik, maka semangatnya dpt memberikan tauladan serta pantas ditiru dan terlihat semangat hidupnya senantiasa berkiblat pada Sang Maha Pencipta

-o0o-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar